Jenis Baju Adat Jawa Tengah Pria dan Wanita


Pulau jawa merupakan salah satu pulau yang masih menjunjung tinggi adat istiadat serta budaya yang dimilikinya. Begitu juga dengan Jawa Tengah yang termasuk kedalam pulau Jawa. Untuk budaya yang dimiliki oleh Jawa Tengah juga tidak jauh berbeda dengan daerah lain yaitu terdapat beberapa elemen penyusunnya. Salah satu dari elemen tersebut adalah baju adat.

Bagi yang ingin tahu tentang baju adat Jawa Tengah, berikut ini akan dijelaskan mengenai baju adat tersebut.

1. Jawi Jangkep

Pixabay.com

Baju adat Jawi Jangkep ini merupakan baju resmi yang berasal dari Jawa Tengah. Jawi jangkep merupakan pakaian yang khusus digunakan oleh pria terdiri dari atasan yang berupa beskap dengan menggunakan motif bunga. Sedangkan yang dipakai sebagai bawahannya menggunakan kain jarik yang dililitkan pada ikat pinggang yang telah disediakan.

Agar tampilan semakin memukau dan mempesona maka ditambahkan aksesoris lain yang berupa keris, alas kaki, blangkon yang digunakan sebagai penutup kepala, serta bunga melati yang dililitkan pada leher.

2. Kebaya

Selanjutnya yaitu baju adat yang digunakan oleh wanita. Sebagian orang mungkin sudah mengenal dan tidak asing lagi dengan baju adat ini. Karena baju adat ini hampir dipakai oleh seluruh masyarakat yang ada di pulau Jawa. Untuk namanya pun sama yaitu Kebaya.

Untuk bagian kebaya sendiri terdiri dari bagian atasan dan juga bawahan. Untuk bagian atasan terdiri dari kebaya, kemben, kain tapih pinjung, serta stage. Dan pada bagian bawahan wanita menggunakan kain jarik. Untuk bagian kepalanya menggunakan konde yang dihiasi dengan bunga melati.

Agar dalam menggunakan kebaya tampilannya semakin mempesona maka diperlukan aksesoris tambahan yang berupa cincin, kalung, gelang, subang serta kipas. Yang harus kita ketahui adalah dalam menggunakan baju adat ini diatur sedemikian rupa sesuai dengan status sosial.

3. Batik

Batik adalah busana yang wajib dikenakan dari jaman dulu sampai sekarang. Dan tidak salah apabila posisi batik lebih terkenal dibandingkan dengan baju adat lainnya. Batik pun mudah ditemui di pasaran sehingga jika kita ingin memakainya tidak kesulitan untuk mencarinya.

Baju batik pun bisa dipakai oleh siapa saja baik wanita maupun laki-laki. Baju ini tampak elegan serta fleksibel jika dipakai dengan menggunakan model apapun. Untuk pria kebanyakan memakai kemeja batik yang mempunyai lengan panjang maupun pendek. Berbeda bagi wanita, baju batik ini akan dikenakan dalam bentuk dress atau bisa juga model lain.

Untuk bawahan batik sangat fleksibel. Bisa menggunakan rok, celana ataupun jeans jika dipakai oleh wanita. Untuk pria pun baju batik bisa dipadankan dengan menggunakan jeans ataupun celana panjang yang terbuat dari kain.

Baju batik ini bisa dipakai saat menghadiri acara formal maupun non formal. Penggunaan batik biasanya akan lebih meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Dan sekarang kamu juga bisa membuat jersey motif batik loh dengan memesannya di jasa jersey printing. Jadi baju jersey komunitas ataupun untuk kegiatan sporty mu bisa memiliki nuansa khas Indonesia.

4. Kanigaran

Baju adat ini dulunya dibuat khusus untuk golongan kaum bangsawan. Baju adat ini sering dipilih untuk digunakan pada saat akan melangsungkan pernikahan, karena nilai dan makna yang terkandung didalamnya sangat tinggi. Ciri khas dari baju adat ini terletak pada songkoknya yang panjang.

Bahan dari baju ini terbuat dari beludru sehingga tampilannya terkesan mewah dan elegan. Untuk bawahannya disebut juga dengan kampuh atau dodotan. Bawahan ini berbeda dengan bawahan jarik.

5. Surjan dan Beskap

Baju adat yang satu ini digunakan oleh laki-laki. Penggunaan surjan di Yogyakarta yaitu digunakan sebagai pakaian pegawai yang ada pada perusahaan maupun lembaga.

Baju adat yang satu ini erat kaitannya dengan beskap. Untuk atasan pada pria menggunakan sejenis beskap akan tetapi mempunyai motif yang banyak serta warnanya lebih meriah. Untuk bahan kain yang digunakan pada surjan lebih tipis dibandingkan dengan beskap.

Pemakaian surjan ini yaitu dipakai pada saat menghadiri undangan pernikahan atau dipakai oleh calon pengantin setelah memakai baju adat kanigaran. Untuk aksesoris yang dipakai yaitu dengan menggunakan blangkon yang warnanya disesuaikan dengan bajunya. Sedangkan bagi para wanita menggunakan sanggul.

6. Basahan

Pixabay.com

Walaupun mungkin nama ini masih asing ditelinga kita, namun pakaian ini juga sering digunakan pada saat melakukan acara pernikahan. Baju adat ini mempunyai ciri khusus yang digunakan oleh wanita. Untuk bagian sanggul wanita menggunakan paes ageng. Sedangkan bagi pengantin pria akan menggunakan peci yang menjulang keatas.

Jika pengantin menggunakan adat basahan maka pada pengantin pria tidak mengenakan baju alias bertelanjang dada. Untuk kain batik yang dipakai keduanya bermotif sama. Cara pemakaian bagi wanita dengan menggunakannya sebagai kemben, sedangkan bagi pria memakainya sebagai dodotan.

Untuk aksesoris yang dipakai saat menggunakan baju adat ini lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan baju pengantin lain dari Jawa Tengah. Untuk wanita menggunakan aksesoris berupa kalung, gelang tangan ataupun kaki. Penggunaan banyak aksesoris akan menambah kesan mewah pada pemakainya.

7. Pinjung

Pinjung juga merupakan salah satu baju adat yang ada di Jawa Tengah yang berupa bawahan yang digunakan sebagai kain tapih.

Cara pemakaian kain inipun tidak langsung dililitkan sebagai rok. Akan tetapi dililitkan sedikit saja mengelilingi pinggang. Fungsi dari kain ini adalah untuk menutupi stagen.