
Pada ummumnya, kopi dibagi menjadi dua jenis yaitu jenis arabika dan juga jenis robusta. Banyak perbedaan dari kedua jenis kopi tersebut, bukan hanya terletak pada kenikmatan rasanya saja.Tapi jika kita sebagai penikmat kopi yang biasa saja alias tidak terlalu menggemari, mungkin kita tida k mengetahui perbedaannya dan tidak bisa mengenali apa yang membedakan dari keduanya. Namun, jika kamu adalah coffe lovers sejati, dengan mencium aromanya saja pasti sudah bisa menebak jenis kopi apa yang ada di depanmu.
Bagi kamu yang belum mengenal sama sekali perbedaannya, maka kamu wajib membaca beberapa perbedaan di bawah ini. Hal ini sangat bermanfaat jika kamu hendak memberi gifts for coffee lovers, kamu tidak akan salah memilihkan jenis kopi apa yang disukai oleh temanmu itu. Jangan sampai ia menyukai jenis kopi Robusta namun nanti kamu beri jenis Arabica, tentu hal ini membuat kado tersebut menjadi kurang spesial.
Perbedaan Yang Dapat Dilihat Langsung Dari Kopi Robusta Dan Arabica
-
Lokasi tanam
Tanaman kopi arabika dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 700 sampai 1700 mdpl. Kawasan ini termasuk dataran tinggi dengan suhu yang sejuk antara 16 sampai 20 derajat Celsius. Apabila jenis kopi arabika ditanam di dataran kurang dari 700 mdpl maka tanaman akan lebih rentan terkena penyakit daun karat atau Hemileia Vastatrix (HV) dan menyebabkan tanaman tak tumbuh optimal. Sedangkan tanaman kopi robusta dapat tumbuh di daratan rendah yakni di bawah 700 mdpl. Meskipun biji kopi yang dihasilkan terbilang banyak tapi tanaman kopi robusta akan berpeluang besar diserang serangga. Jenis kopi robusta juga akan berbuah pada suhu udara yang cenderung lebih hangat.
-
Bentuk biji
Bentuk biji kopi arabika dan robusta juga memiliki perbedaan. Kopi arabika memiliki bentuk biji sedikit memanjang dan juga agak pipih. Biji arabika juga memiliki ukuran yang lebih besar. Berbeda dengan biji kopi robusta yang memiliki bentuknya agak membulat dan terlihat padat. Ukurannya juga lebih kecil dibanding biji kopi arabika. Begitupun dengan teksturnya yang lebih kasar daripada biji kopi arabika yang halus. Bentuk dan struktur biji yang berbeda antara arabika dan robusta ini membuat dua jenis kopi ini memiliki teknik roasting atau pemanggangan yang berbeda.
-
Harga
Kedua jenis kopi ini tentu juga memiliki rentang harga yang berbeda. Kopi robusta biasanya dibanderol dengan harga yang cukup stabil dan lebih murah daripada kopi arabika. Alasannya adalah karena kopi robusta mempunyai rasa yang cenderung sama. Kopi robusta biasanya lebih banyak dijual dalam bentuk bubuk siap seduh. Harganya sekarang ini berkisar antara Rp 23 ribu sampai Rp 25 ribu tiap 100 gram.
Perbedaan Yang Tidak Dapat Dilihat Langsung Dari Kopi Robusta Dan Arabica
-
Rasa dan aroma kopi
Kopi robusta mudah diketahui memiliki aroma dan rasa yang kuat dan cenderung kasar. Akan tetapi kopi robusta mempunyai rasa yang netral dan kurang bervariasi. Sebelum disangrai, biji kopi robusta mempunyai aroma seperti kacang – kacangan namun ketika sudah disangrai aromanya tidak terlalu nikmat, begitu halnya juga saat sudah diseduh. Tapi soal rasa, kopi robusta lebih cocok buat pencinta kopi strong. Berbeda dengan jenis kopi arabika. Kopi ini mempunyai varian aroma dan rasa yang sangat variatif. Saat sebelum disangrai, biji kopi arabika mengeluarkan aroma segar seperti aroma buah blueberry. Ketika sudah disangrai, kopi arabika mengeluarkan semburat aroma wangi seperti bunga, buah hingga kacang-kacangan. Saat dicicipi kopi arabika mempunyai rasa yang tak kalah kaya, kandungan gula yang lebih banyak daripada kopi arabika menjadikan kopi ini terasa manis dan asam. Aroma dan rasa yang bervariasi ini menjadikan kopi arabika untuk dinikmati secara original tanpa diberi gula. Rasa dan aroma kopi arabika juga mendapat pengaruh dari tanaman lain di sekitarnya, contohnya di sekitar kebun kopi terdapat tanaman rempah maka kopi juga akan menghasilkan semburat rasa rempah nantinya.
-
Kadar kafein
Kopi arabika memiliki kandungan kafein kurang lebih 0,9 sampai 1,4 persen. Jumlah kafein yang cukup rendah ini membuat kopi arabika terasa lembut dan tidak pekat saat sudah diseduh. Kopi arabika juga nyaman di lambung, jadi bagi yang memiliki masalah pada lambung cocok memilih jenis kopi arabika. Sedangkan kopi robusta mengandung kafein cukup tinggi. Kafein pada kopi robusta terletak pada kisaran 1,8 sampai 4 persen. Kafein yang tinggi ini membuat kopi robusta mempunyai rasa yang cenderung pahit. Kebanyakan penikmat kopi robusta merupakan kalangan orang tua. Jenis kopi robusta juga banyak dijadikan sebagai kreasi sajian seperti kopi susu atau lainnya. Berbeda dengan arabika yang karakter rasanya lebih bervariasi. Semakin unik karakter rasa kopi jenis arabika, maka semakin mahal juga harganya, apalagi jika ketersediaannya juga terbatas.
Cukup mudah kan untuk mengenali kedua jenis kopi tersebut? Dengan bgitu kamu nantinya akan bisa memberi gifts for coffee lovers yang benar – benar sesuai dengan jenis kopi kesukaan temanmu tersebut. Semoga bermanfaat.