
Ada kabar yang menggembirakan. Menurut berita, biaya haji di Indonesia itu relatif murah se ASEAN. Yang paling dekat adalah Malaysia. Itupun biaya naik haji di Indonesia masih di bawah Malaysia.
Memang ada perdebatan. Misalnya saja bagaimana dengan pendapatan per kapita. Untuk Indonesia pendapatan per kapita jelas di bawah negara ASEAN yang mayoritas juga beragama Islam, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Makanya, ada juga yang merasa ini hanya kamuflase jika membandingkan antara biaya naik haji di Indonesia dengan negara lain. Pasalnya, pendapatan per kapita setiap negara tidak diikutkan sebagai faktor yang harus dijadikan pertimbangan.
Terlepas dari hal tersebut, ongkos haji tahun-tahun ini dibandingkan dengan 50 tahun yang lalu memang sangat berbeda. Dulu, orang harus menjual belasan sapi untuk bisa naik haji. Sekarang, ongkos naik haji hanya sekitar 30 sampai 40 juta. Artinya, tidak butuh belasan sapi untuk bisa berhaji.
Meskipun demikian, banyak juga yang tidak kesampaian. Lagi-lagi ini juga terkait dengan pendapatan per kapita. Percuma saja biaya haji murah tapi tidak mampu dijangkau oleh masyarakat. Maka dari itu, perlu strategi agar setiap muslim di Indonesia benar-benar bisa berangkat haji.
Kunci Utama agar Bisa Naik Haji

Banyak sekali yang sudah mati-mati kerja dan nabung tapi tidak kunjung bisa naik haji. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Menurut para kyai, itu disebabkan belum ada panggilan dari Allah SWT. Maka dari itu, kunci utama sebenarnya adalah ridlo dari Allah SWT.
Lupakan dulu kerja keras dan nabung. Kuatkan niat dulu. Anda harus ikhlas dan carilah ridlo Allah. Jika ridho sudah Anda dapatkan, maka perjalanan Anda untuk mulai menabung untuk haji akan semakin lancar.
Bahkan, jangankan untuk haji regular. Tidak sedikit orang yang biasa-biasa saja yang akhirnya mampu membayar biaya haji furoda. Ini haji khusus karena kuotanya berasal dari Kerajaan Arab Saudi. Biayanya maha. Bahkan bisa mencapai 3 kali lipat dari ongkos haji regular. Namun, dengan biaya tersebut, mereka bisa langsung berangkat haji tanpa antri. Karena ini kuota khusus dari Arab Saudi. Seringkali dikatakan ini adalah haji undangan dari Raja Arab Saudi.
Maka dari itu, kunci utama adalah niat yang kuat untuk mendapatkan ridlo Allah SWT. Bukan niat yang kuat untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin agar mampu membayar biaya haji.
Atur Keuangan yang Ketat

Setelah niat yang kuat untuk mendapatkan ridlo dari Allah SWT, baru kemudian Anda bergerak melakukan ikhtiar. Karena niat saja tanpa dibarengi dengan ikhtiar tidak ada gunanya.
Selain menata niat yang tepat, Anda juga harus menata keuangan. Berikut ini yang sangat dianjurkan untuk Anda lakukan:
- Fokus untuk Melunasi Biaya Pendaftaran
Berapapun uang yang Anda tabung di rekening, biasanya akan habis begitu saja. Makanya, akan lebih baik jika uang tabungan Anda langsung digunakan untuk daftar haji.
Untuk mendapatkan kursi haji, biayanya 25 juta. Jika Anda sudah punya uang sebanyak itu, langsung saja ambil dan lakukan pendaftaran haji. Jika belum, fokus untuk mencapai angka tersebut.
Mungkin Anda punya pasangan dan ingin sekali Anda berangkat haji dengan pasangan. Silakan saja. Namun, jangan menunggu hingga Anda punya untuk 50 juta untuk daftar dua orang. Jika baru bisa daftar 1 orang, daftar saja dulu.
- Rutin Menabung Meskipun Kecil
Setelah daftar haji, mulai menabung meskipun sedikit. Buat rekenening baru tanpa ada ATM. Biasanya, di setiap bank, ada tabungan yang tidak dikenakan biaya administrasi. Ambil tabungan tersebut untuk menabung. Tidak masalah Anda menabung 100.000 atau berapapun per minggu atau per bulan. Yang penting, Anda menabung.
- Siapkan Dana Darurat
Dari penghasilan yang Anda dapatkan, sisihkan uang Anda untuk menabung untuk persiapan melunasi biaya haji. Selain itu, sisakan juga biaya untuk darurat, misalnya saja ikut BPJS. Ini penting agar ketika Anda sakit, Anda tidak perlu mengambil uang tabungan untuk biaya pengobatan.
- Efisiensi Pengeluaran
Mulai ketika Anda punya niat berangkat haji, lakukan efisiensi pengeluaran. Buat aturan yang ketat kapan boleh makan di luar dengan keluarga. Karena yang cukup membuat pengeluaran besar adalah biaya makan di luar. Usahakan untuk lebih sering makan di rumah.
- Cari Sumber Pendapatan Lain
Ini yang juga tak kalah penting. Cari stream income lain selain penghasilan dari pekerjaan Anda. Misalnya saja Anda bisa belajar bisnis online. Bisa saja dari bisnis ini Anda bisa mendapatkan pendapatan yang lebih besar sehingga Anda mampu membayar biaya haji furoda. Jadi, Anda tidak perlu antri hingga bertahun-tahu.
Sekarang, bulatkan tekad dan niatkan untuk mendapatkan ridlo Allah. Maka akan ada jalan bagi Anda untuk naik haji meskipun biaya haji semakin tahun semakin naik.