Agar Cepat Berbuah, Kenali Cara Menanam Buah Naga Yang Tepat


Bentuknya yang unik serta memiliki cita rasa yang manis, menjadikan buah naga banyak digandrungi oleh berbagai kalangan. Ditambah lagi dengan kandungan airnya yang cukup tinggi, dirasa cocok dikonsumsi di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Jika anda mengidolakan buah satu ini, kenapa tidak mencoba cara menanam buah naga di pekarangan sendiri. Agar tidak salah langkah, ikuti tutorial berikut.

Tutorial Menanam Si Buah Naga Agar Cepat Berbuah

  1. Mengenali Buah yang Akan Ditanamkan

Indonesia menyumbangkan 6 jenis buah naga yang terdiri dari putih, kuning,  orange, merah, super merah, dan hitam. Apapun jenis warna dagingnya, dijamin semuanya terasa lezat saat disantap dan dapat memuaskan tenggorokan. Sedangkan di Indonesia sendiri, jenis yang paling sering ditanam yaitu warna merah dan putih. Salah satu alasan kenapa kedua warna tersebut banyak dipilih yaitu mudahnya dalam proses penanaman.

Beberapa waktu belakangan, buah dagingnya yang berwarna super merah tengah hits diperbincangkan. Mulai dari saat itulah, para petani mulai mempertimbangkan untuk menanamnya demi mencukupi kebutuhan para penggemarnya. Sedangkan buah berwarna kuning, dipatok dengan harga tinggi dan memiliki ukuran lebih mini daripada saudaranya. Karena setiap jenisnya memiliki keunggulan berbeda, ada baiknya putuskan terlebih dahulu jenis yang diinginkan.

Setelah mengetahui jenis mana yang akan ditanam, kini saatnya mengetahui cara membuat bibitnya sebagai salah satu bagian cara menanam buah naga. Apabila ingin mendapatkan kualitas baik seperti indukannya serta lebih cepat berbuah, dianjurkan untuk menggunakan cara vegetatif atau stek sebagai solusinya. Dengan memilih cara bibit vegetatif, anda hanya perlu memilih indukan unggul lalu merawat bibitnya dengan baik dan benar.

Bagi para pemula, mungkin membuat bibit sendiri dirasa sulit dan memakan waktu lama. Jika memang demikian, tidak ada salahnya mencari bibit terbaik dengan membelinya di toko terdekat. Cara mengenali bibit unggulan terlihat dari usia bibit yang sudah masuk 2 bulan ataupun lebih, batang hijaunya tampak sehat, tinggi bibit mnimal sekitar 50 cm, bertunas minimal empat buah, serta menanyakan berapa kali sang induk telah berbuah.

  1. Mempersiapkan Lahan

Para peternak buah segar satu ini tampaknya harus bersenang hati, mengingat pohonnya yang dapat tumbuh hingga usia sekitar 20 tahunan. Dalam rentan usianya yang cukup lama, akan semakin mendatangkan keuntungan jika memang menanamnya di lokasi yang tepat dan mendapatkan perawatan memadai. Dijamin pada umur 10 bulan saja, pohon sudah mampu menghasilkan buah dengan kualitas jempolan.

Dan sebagai orang yang tertarik menanamnya, anda perlu mengetahui cara menanam buah naga tepat karena keunikan yang dimilikinya. Pasalnya tanaman ini bak kaktus yang sangat  membutuhkan sinar matahari, namun sayangnya tidak terlalu kokoh. Lalu bagaimana caranya agar pohonnya cepat berbuah, menghasilkan banyak buah berkualitas, serta memiliki umur yang panjang ?

Untuk bisa mencapai mimpi tersebut, ada beberapa kondisi yang penting untuk diperhatikan. Kondisi pertama terkait dengan lokasi dimana tanaman tersebut ditanamkan. Seperti yang dibicarakan sebelumnya, tanaman satu ini memang serupa dengan kaktus, dimana penyimpanan airnya terletak pada bagian pohonnya. Oleh karenanya, pilihlah lokasi yang cukup lapang dan mendapatkan sinar matahari cukup, demi menunjang tumbuh kembangnya.

Jika memungkinkan, pastikan lahan yang digunakan terbebas dari gulma dan tidak berlokasi di sawah. Akan lebih baik jika tanaman ini ditempatkan di daerah dengan ketinggian 0 hingga 350 mdpl, serta memiliki curah hujan sekitar 720 mm per tahunnya. Apabila kondisi tanahnya terlalu becek dan kurangnya mendapatkan asupan sinar matahari, ditakutkan bagian batangnya cepat busuk dan gagal panen.

Meski tumbuh ke atas, batang pohonnya tidak terlalu kokoh seperti pohon kebanyakan. Nampaknya hal tersebut harus dimaklumi, mengingat tempat penyimpanan airnya memang berada di bagian batangnya. Oleh sebab itu, cara menanam buah naga yang baik haruslah membuat tiang khusus dengan tinggi mencapai 1.5 meter menggunakan beton maupun kayu. Ketika kondisi kayunya sudah mulai lapuk, ada baiknya segera ganti dengan yang baru.

Ketika tiang sudah dipersiapkan, kini saatnya untuk membuat lubang untuk menanamkan bibitnya. Setidaknya setiap tiang akan dikelilingi oleh 4 buah lubang tanam berukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman mencapai 25 meter. Lubang tanam tersebut nantinya akan diisi dengan campuran tanah, pupuk, pasir, kapur pertanian lalu disiramkan menggunakan air dan diamkan selama beberapa hari hingga kering.

Setelahnya berikan sekitar 25 gram pupuk TSP secara melingkari tiang panjat setelah berjalan 2 sampai 3 hari. Diamkan kembali selama seharian penuh dan barulah diperbolehkan untuk ditanami keesokan harinya. Agar hasilnya lebih maksimal, tambahkan dengan pupuk yang berasal dari kotoran ayam yang kemudian dicampurkan dengan tets tebu serta cairan empa. Dijamin cara menanam buah naga ini, akan menghasilkan buah berkualitas tinggi.

  1. Cara Mudah Menanamnya

Masing masing lubang tanam pada satu tiang tadi akan diisi dengan 1 bibit. Sebelum meletakkan bibitnya, anda harus menggali lubang tanam tersebut lalu campur dengan pupuk, pasir, dan juga tanah dengan kedalaman mencapai 15 cm. Kemudian pindahkan bibit tersebut dari polybag ke lunag tanam yang sudah digali sebelumnya. Silahkan buang polybagnya dan timbun bibitnya bersamaan dengan tanah hingga padat.

Setelah semua lubangnya telah terisi, jangan lupa untuk mengikat keempat bibit tersebut hingga menyatu dalam satu tiang. Pengikatan batang pohonnya harus dilakukan ketika tanaman sudah tumbuh sekitar 30 cm. Ketika melihat ada tunas yang bercabang, ada baiknya segera potong sebelum benar benar mencapai puncak tiangnya dan sisakan 1 saja. Jika memang sudah tumbuh melebihi tiang, maka buahnya dapat bercabang banyak.

  1. Melakukan Pemeliharaan

Faktor penting dalam cara menanam buah naga terjadi pada saat proses pemeliharaan.  Sebab, tidak ada pembudayaan yang berhasil tanpa adanya dukungan pemeliharaan rutin. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika pada masa pemeliharaan terdiri dari pengairan yang dilakukan selama 2 hari sekali, pemangkasan, pemupukan, memastikan tanaman mendapatkan sinar matahari pas, membasmi segala hama serta menjauhkannya dari gulma ataupun rumput liar.

Daripada membelinya dari pasar terdekat, tidak ada salahnya mulai menanamnya sendiri di pekarangan rumah. Bahkan dari ulasan di atas, ternyata teknik menanamnya cukup lah sederhana dan tidak sesulit seperti yang diperkirakan. Namun justru kesannya yang sederhana inilah, banyak yang merasa gagal menanamnya lantaran melupakan bagian pentingnya. Oleh karenanya, ikuti tutorial di atas agar pohon cepat berbuah.