
Sakit merupakan salah satu keadaan yang pasti akan dialami oleh setiap manusia dengan sebab yang beragam. Sebagai seorang muslim, mengunjungi atau menjenguk saudara yang sedang sakit adalah suatu kewajiban. Apalagi jika yang sedang sakit memiliki hubungan kekerabatan ataupun tetangga terdekat. Kita tidak hanya dianjurkan untuk menjenguk, tetapi juga mendoakannya.
Etika Menjenguk Orang Sakit
Mengunjungi orang sakit akan mendapatkan kemuliaan dan pahala yang besar. Selain itu, hal ini merupakan hak seorang muslim atas muslim yang lainnya. Ketika Anda menjenguk dan membacakan doa untuk orang sakit, hal itu akan menjadi penghiburan bagi mereka. Secara tidak langsung, pikirannya akan teralihkan karena kedatangan tamu. Meskipun begitu, Anda harus tahu bagaimana etika menjenguk orang sakit.
-
Datanglah di Waktu yang Tepat
Apabila orang sakit yang akan Anda jenguk telah dirawat rumah sakit, berkunjunglah pada jam besuk sesuai peraturan rumah sakit. Aturan tentang jam besuk ini dibuat untuk menjamin bahwa pasien bisa beristirahat dengan cukup. Jika orang yang sedang sakit berada di rumah, Anda juga tetap harus mengetahui jam bertamu yang baik agar tidak mengganggu jam istirahatnya dan tidak memberatkan keluarganya.
-
Batasi Waktu Menjenguk
Sebaiknya, Anda tidak mengunjungi orang yang sakit terlalu lama. Meskipun kedatangan Anda bisa menghiburnya, orang yang sedang sakit perlu beristirahat agar proses penyembuhan dapat berlangsung optimal.
-
Tidak Membahas Penyakit yang Diderita
Kebiasaan yang sering kita temukan di kalangan masyarakat ketika menjenguk seseorang yang sedang sakit adalah membahas penyakitnya. Padahal, membahas penyakit yang dialaminya akan membuat si sakit teringat terus akan sakitnya. Apabila orang sakit yang Anda jenguk tidak membicarakan penyakitnya, sebaiknya hindari topik tersebut.
Sebagian orang tidak ingin penyakit mereka diketahui oleh orang lain selain keluarga terdekat. Ini adalah hak mereka yang harus kita hormati. Untuk itu, carilah topik pecakapan yang lebih ringan yang dapat menghibur orang yang sedang sakit.
-
Tidak Membandingkan Kondisi
Orang sakit mau tidak mau akan mencari lebih banyak informasi tentang penyakit yang sedang dideritanya. Mereka juga akan mencari cara pengobatan yang dapat menyembuhkan dengan cepat dan hal yang dapat memperparah kondisinya. Oleh karena itu, Anda juga tidak perlu memberikan masukan atau informasi terkait penyakit tersebut, apalagi jika Anda bukan seseorang yang ahli dalam bidang tersebut.
Sebaiknya Anda juga tidak menceritakan hal-hal berujung tragis yang berhubungan dengan penyakitnya. Informasi seperti ini justru akan membebani pikirannya. Akibatnya, proses kesembuhan juga akan semakin lama. Bahaslah hal-hal yang dapat menggembirakan si sakit.
-
Tidak Mengomentari Kondisinya
Orang yang sedang sakit biasanya akan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya, misalnya berat badan, warna kulit, dan lain sebagainya. Ketika Anda menjenguk orang yang sedang sakit, sebaiknya jangan mengomentari bagaimana keadaan fisik mereka karena bisa membuatnya makin bersedih atau bahkan tersinggung. Ucapkanlah kalimat penyemangat dan doa untuk orang sakit sebagai tanda perhatian kepadanya.
Doa untuk Orang Sakit
Perkataan yang baik akan membuat pasien semakin merasa tenang dan semangat untuk sembuh akan semakin meningkat. Pada saat mengunjunginya, jangan lupa untuk mendoakan agar dapat menjalaninya dengan sabar, tenang dan semangat.
Banyak doa diajarkan kepada kita sebagai umat muslim, seperti yang bisa Anda baca di https://al-fikry.com/. Di antaranya adalah doa untuk orang sakit. Berikut beberapa doa yang sebaiknya kita ucapkan ketika menjenguk orang yang sedang sakit sehingga mereka mendapatkan semangat untuk segera sembuh.
Yang pertama adalah doa yang didasarkan pada hadits riwayat At-Tirmidzi dan Abu Daud berikut ini.
أَسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang Mahaagung agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Daud).
Selanjutnya, bisa juga Anda membacakan doa berikut. Diceritakan, Abdul ‘Azis dan Tsabit pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata kepada Anas saat itu, “Wahai Abu Hamzah (nama panggilan dari Anas), aku sakit.” Anas berkata, “Maukah aku meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa wallam?” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.” Lalu, Anas membacakan doa berikut.
Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman.
Artinya:
“Ya Allah, wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia. (Hanya) Engakulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi. (HR. Bukhari No. 5742 dan Muslim No. 2191)
Islam adalah agama yang senantiasa mengajarkan kasih sayang. Menjenguk dan mendoakan orang yang sakit merupakan salah satu bentuk kasih sayang di antara sesama muslim. Di Hasana id banyak ulasan tentang doa lainnya yang bisa anda pelajari.