Mengenal Gejala Penyakit Jantung dan Bagaimana Memastikannya


Penyakit jantung masih menjadi salah satu gangguan kesehatan yang paling mematikan hingga saat ini. Masalah atau gangguan jantung semakin meningkat risikonya di tengah gaya dan pola hidup tak sehat yang terus dilakukan kebanyakan orang saat ini. Penting untuk mengetahui gejala penyakit jantung agar risiko dapat ditekan dan dikendalikan.

Mengetahui Gejala dan Penyebab Penyakit Jantung

Perlu Anda ketahui bahwa penyakit jantung adalah kondisi yang kompleks dan bukan merujuk pada satu penyakit tertentu. Penyakit ini terbagi ke dalam beberapa jenis, meskipun ada beberapa dianataranya yang paling umum dialami seperti penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung aritmia, gagal jantung dan infeksi jantung.

Masing-masing memiliki kecenderungan gejala dan penyebabnya sendiri yang kemudian bisa dikenali sejak dini. dengan melakukan deteksi dini, maka peluang untuk menekan risiko penyakit jantung pun dapat ditekan seminimal mungkin. Lebih detail, jenis penyakit jantung yang umum diderita ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

Penyakit Jantung Koroner

Jantung koroner dapat dijelaskan sebagai masalah yang disebabkan oleh terjadinya penyempitan pembuluh darah pada jantung. Penyakit jantung koroner ini pada umumnya dikarenakan oleh gaya hidup tak sehat yang terus menerus dilakukan oleh seseorang. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak, jarang atau bahkan tidak pernah melakukan aktivitas fisik dan olah raga, obesitas dan merokok (terpapar asap rokok). Gejala utama penyakit jantung koroner yaitu nyeri dada dan bisa pula disertai oleh sesak napas, nyeri pada lengan kiri atau pada rahang.

Penyakit Jantung Bawaan

Lain dengan penyakit jantung bawaan yang dialami sejak seseorang lahir. Dengan kata lain, penyakit ini didapat karena adanya masalah atau ketidaknormalan pada organ jantung bayi. Masalah yang paling sering ditemui adalah kebocoran pada katup jantung dan cenderung sulit untuk diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Seringkali, bayi yang mengalami kondisi ini disebabkan oleh kelainan genetik, ibu yang terinfeksi oleh rubella pada masa kehamilan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu pada saat hamil. Gejala yang diperlihatkan oleh bayi biasanya terlihat mengalami sesak nafas dan membiru ketika ia menangis atau sedng menyusu. Gejala lainnya, seperti bengkak pada sekitar mata dan tungkai. Bayi dan anak juga cenderung memiliki berat badan yang kurang.

Aritmia

Penyakit jantung yang satu ini juga sering diabaikan gejala awalnya karena dianggap sebagai hal yang biasa saja. Gangguan irama jantung ini menyebabkan denyut jantung menjadi tidak normal. Umumnya, aritmia ini disebabkan kelainan seperti halnya otot jantung yang melemah atau bahkan mati dikarenakan oleh  penyakit jantung koroner, konsumsi berlebih alkohol dan kafein, konsumsi obat-obatan tertentu hingga kondisi stres. Gejala yang dialami oleh penderita biasanya berupa keluhan berdebar dan tidak nyaman pada bagian dada, sesak napas, sensasi melayang-layang bahkan jatuh pingsan.

Gagal Jantung

Seperti namanya, kondisi ini terjadi dimana otot jantung mengalami gangguan atau bahkan tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh secara memadai. Penyebab dari kondisi gagal jantung ini biasanya dikarenakan oleh penyakit jantung koroner, terjadinya infeksi maupun kelainan pada katup jantung. Gejala yang diperlihatkan oleh mereka yang mengalami gagal jantung antara lain sesak napas yang jadi semakin berat ketika tubuh beraktivitas atau bahkan pada saat tubuh dibaringkan. Gejala lain yang muncul adalah tungkai yang bengkak tanpa sebab jelas dan perut yang membesar.

Infeksi Jantung

Infeksi jantung atau endokarditis ini mengindikasikan terjadinya suatu infeksi di lapisan dalam organ jantung. Penyebab dari infeksi ini bisa dipicu oleh adanya virus maupun bakteri. Seringkali, infeksi pada jantung ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A. Karena ditandai oleh infeksi, maka gejala yang diperlihatkan penderita diantaranya berupa demam yang diikuti denyut jantung yang tidak teratur, sensasi sesak napas dan batuk-batuk, bengkak pada bagian perut ataupun pada tungkai.

Pemeriksaan untuk Diagnosis Jantung yang Mungkin Anda lakukan

Setelah mengetahui berbagai gejala yang menyertai jenis penyakit jantung tertentu di atas, Anda bisa lebih memastikannya dengan konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan gangguan jantung sesuai dengan jenis penyakitnya. Umumnya, pemeriksaan untuk diagnosa penyakit jantung antara lain:

  • Elektrokardiogram (EKG): pemeriksaan untuk mengetahui aliran listrik serta irama jantung yang dilakukan dengan cara memasangkan sadapan yang berbentuk menyerupai penjepit ke tubuh. Pemeriksaan EKG ini menjadi tes yang paling umum dilakukan terhadap dugaan adanya gangguan jantung.
  • Ekokardiografi: pemeriksaan untuk mendapatkan visual bagian dalam organ jantung, fungsi pemompaan jantung dan fungsi dari katup jantung. Jenis pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk pasien yang diduga mengalami penyakit jantung bawaan, masalah gagal jantung maupun kelainan pada katup jantung.
  • Treadmill test: pemeriksaan terhadap irama jantung yang dilakukan pada saat pasien melakukan aktivitas fisik (dalam hal ini treadmill). Tes ini biasanya dilakukan untuk memeriksa penyakit jantung koroner.
  • Angiografi: pemeriksaan untuk memastikan adanya sumbatan pada pembuluh darah jantung. Tes ini dilakukan dengan memasukkan kamera khusus ke dalam pembuluh darah jantung.

Itulah berbagai gejala yang diperlihatkan oleh penderita penyakit jantung dari berbagai jenis yang paling umum dialami. Dengan deteksi dini dari gejala penyakit jantung di atas, Anda pun bisa segera mengkonsultasikan kondisi kesehatan dengan dokter dan melakukan tes untuk memastikannya. Selain halnya untuk menentukan terapi pengobatan, deteksi dini juga berguna untuk menekan risiko seminimal mungkin. Penderita pun memiliki peluang lebih tinggi menggunakan alat penunjang seperti dr laser agar kondisi jantung lebih terkendali.