
Melahirkan anak dengan sehat dan tidak kekurangan apapun merupakan dambaan bagi setiap orang tua. Terkadang, keinginan tersebut menjadi tidak tersampaikan karena adanya gangguan kesehatan pada janin. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mendeteksi secara dini penyakit dan kelainan pada janin. Namun sayangnya, tidak semua penyakit dan kelainan dapat dideteksi secara dini. Berikut beberapa kelainan pada bayi dalam kandungan yang bisa dideteksi.
Kelainan Pada Bayi Yang Bisa Dideteksi Sejak Dini
1.Bibr Sumbing
Bibir sumbing adalah sebuah kelainan yang menyerang bagian bibir berupa celah atau gabungan bibir dengan langit rongga mulut. Belum diketahui secara pasti penyebab bibir sumbing pada bayi baru lahir. Diduga, faktor genetik dan faktor lingkungan menjadi penyebab terjadinya kelainan ini. Bibir sumbing dapat dideteksi melalui USG sejak trimester pertama. Kelainan ini dapat menjadi masalah karena dapat membuat bayi kesulitan meminum ASI.
- Gastroschisis
Gastroschisis adalah kelainan otot dan kulit dimana organ dalam perut seperti usus menjadi terurai keluar. Terjadinya kelainan ini juga belum diketahui secara pasti. Namun penelitian menduga kelainan gastroschisis disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi alkohol atau merokok saat masa kehamilan. Kelainan ini juga bisa dideteksi secara dini melalui kecanggihan mesin USG.
Apabila janin terindikasi mengalami kelainan ini, perlu dilakukan tindakan operasi sesegera mungkin dengan menutup diding dada bayi. Hal ini juga untuk hindari kelainan pada bayi dalam kandungan lainnya. Untuk ibu hamil, penting untuk melakukan USG dan pemeriksaan darah guna mengetahui kondisi janin secara menyeluruh. Pada umumnya, kelainan ini juga disebabkan pada wanita yang terlalu muda saat mengandung (dibawah umur 20 tahun).
- Anensefali
Anensefali merupakan kelainan umum yang biasa terjadi pada bayi yang baru lahir. Kelainan ini menyebabkan sebagian besar tulang tengkorak bayi tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya otak dalam tengkorak pun juga ikut tidak terbentuk. Kelainan anensefali memiliki risiko keguguran yang sangat besar, atau bayi bisa lahir namun tidak akan bertahan dalam waktu yang lama. Kelainan ini juga bisa dideteksi secara dini dengan USG.
- Kelainan Kromosom
Kelainan ini disebabkan oleh terjadinya susunan materi genetik pada janin saat mulai berkembang. Akibatnya, bayi akan terlahir dengan mengidap kelainan yang disebut dengan Sindrom Down, Sindrom Edward, dan Sindrom Patau. Untuk mengetahui apakah janin mengalami kelainan kromosom, lakukan skrining ke dokter saat usia janin memasuki 10-14 minggu untuk menghindari kelainan pada bayi dalam kandungan.
Penyakit, kelainan, dan gangguan kesehatan lainnya memang bukan kehendak kita. Namun, kita sebagai manusia tentu memiliki cara untuk mengatasinya. Kelainan pada bayi yang baru lahir juga merupakan hal yang terkadang bisa kita atasi. Kebanyakan faktor kelainan pada janin dipengaruhi oleh faktor genetik maupun faktor gaya hidup. Untuk itu, selalu pastikan memiliki gaya hidup yang sehat. Apabila anda ingin informasi lebih dalam, silahkan cek fokusjabar.id.