
Keindahan Gunung Sumbing memang memanjakan mata pendaki ketika dipuncak. Namun tidak terlepas dari mitos Gunung Sumbing dengan pertengkaran antar saudara yang menginginkan jalan kehidupan berbeda bukan sebagai petani.
Artikel
Bercerita tentang Gunung Sumbing tidak lepas juga dari Gunung Sindoro, Kisah ini menceritakan tentang pertengkaran antar saudara yang tidak ingin ritme kehidupannya seperti biasa saja sebagai seorang pertani. Sehingga mitos Gunung Sumbing ini dipercaya secara turun- temurun dari nenek moyang. Gunung ini terletak di tiga wilayah administratif yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo yang memiliki ketinggian 3371 mdpl. Berikut adalah artikel yang berisi tentang asal muasal dan mitos tentang gunung tersebut.
Kisah Pertengkaran Dua Anak Dari Mitos Gunung Sumbing
Mitos Gunung Sumbing berawal dari kisah suami istri dengan dua orang anak laki- laki. Orang tuanya bekerja sebagai petani, mereka selalu mebantu dengan bercocok tanam, mencangkul, dan lain sebagainya. Karena kehidupan mereka yang selalu berputar seperti itu terus menerus membuat kejenuhan akan hidupnya. Sehingga mereka tidak akur dan pasti setiap harinya bertengkar. Hingga suatu saat kesabarannya habis dan orang tuanya memukul anaknya, salah satunya terkena pukulan yang keras mengakibatkan bibirnya robek atau sumbing. Kini untuk mengenang kisah tersebut akhirnya diabadikan sebagai nama Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dari kisah itulah sehingga banyak mitos turun- temurun hingga saat ini.
Pendaki Menjelajahi Mitos Gunung Sumbing
Nama Sumbing berasal dari kisah dua anak laki- laki kembar yang selalu berkelahi, karena orang tuanya tidak tahan akan setiap perkelahiannya maka memukul salah satu putranya hingga bibirnya sobek. Selain itu, pendaki kerap melihat makhluk bercahaya yang dianggap oleh warga adalah jin yang mengganggu pendaki ketika menjelajah. Ada juga seseorang jawa kuno yang duduk atau berdiri dengan menghisap rokok dicampur kemenyan. Serta terdapat orang berbaju putih yang duduk melingkar seperti sedang berdiskusi, tetapi ketika pendaki melihatnya maka sekumpulan orang tersebut hilang. Mitos Gunung Sumbing lainnya yaitu penampakan seorang petapa yang duduk bersila mengenakan pakaian hitam atau putih. Gunung sumbing juga dikenal dengan pesugihannya, kekayaan yang di dapatkan harus dibayar dengan nyawa. Ketika kita melakukan pendakian sebaiknya bergandengan tangan supaya tidak tersesat.
Gimana nih, sudah pernahkah kalian mencoba mendaki Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Terlepas dari mitos warga terutama tentang mitos Gunung Sumbing ini, tentunya kita boleh mempercayainya atau tidak. Tetapi sebaiknya kita tetap menghormati pendapat mereka. Dimanapun kita berada maka bersikaplah sopan dan hati- hati. Semangat mendaki.