
Kencur yang merupakan tanaman obat dan makanan dikenal dapat memberikan manfaat kepada pihak yang mengkonsumsinya. Tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, kencur juga dapat memberikan manfaat kepada bayi berusia 4 bulan. Hal ini dapat terjadi akibat kandungan nutrisi yang ada di dalam kencur itu sendiri. Bagi bayi yang telah berusia 4 bulan, sistem kekebalan mereka akan meningkat jika mengkonsumsi kendur dalam jumlah yang tepat. Jika diperhatikan dengan seksama, bayi merupakan sosok yang rentan terserang penyakit akibat sistem imun yang belum sempurna. Perasan kencur dapat memberikan dukungan bagi sistem kekebalan tubuh bayi. Guna mendapatkan manfaat dari kencur, para orang tua dapat menambahkan perasan kencur pada makanan atau minuman yang disantap oleh bayi.
Bayi berusia 4 bulan yang mengkonsumsi kencur dapat terhindar dari berbagai penyakit. Batuk, flu dan penyakit sistem pernapasan lainnya dapat dihindari dengan menggunakan kencur. Tidak hanya itu saja, kencur juga dapat menjaga bayi dari serangan mikroorganisme penyebab muntah dan diare. Ruam dan gatal pada kulit bayi juga dapat dihindari selama bayi mengkonsumsi kencur dengan jumlah yang tepat. Di dalam kencur, ada kandungan minyak atsiri yang cukup. Sifat dari minyak atsiri ini adalah panas dan dapat memberikan kehangatan bagi tubuh bayi. Untuk mendapatkan manfaat ini, ibu hanya perlu menghaluskan kencur dan membalurkannya ke bagian perut dan punggung bayi.
Suhu hangat yang berasal dari minyak atsiri juga dapat membuat tubuh bayi berusia 4 bulan terasa jauh lebih hangat. Akibatnya, bayi akan terhindar dari masuk angin. Jika bayi mengalami batuk, penyakit tersebut dapat diatasi dengan menggunakan kencur. Kencur berperan sebagai obat batuk yang alami dan membuat tenggorokan terasa lega. Pada saat batuk, orang tua dapat mencampurkan kencur dengan jahe. Campuran kedua bahan alami ini dapat menghilangkan batuk dengan mudah dan membuat sistem pernapasan berjalan dengan lebih lancar. Kencur juga dapat menghindari bayi dari kesulitan tidur dan menghilangkan rasa lelah akibat aktifitas yang dilakukan oleh bayi.