Menilik Prosentase Pengguna Media Sosial di Indonesia


Hampir seluruh masyarakat Indonesia tentu mengenal istilah media sosial. Tak hanya dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi saja, kini fungsi media sosial telah mengalami penyesuaian. Anda bisa mengoptimalkan penggunaannya sebagai media promosi, berbelanja online, mencari pekerjaan, dan lain sebagainya. Apapun itu selama tetap berpedoman pada batasan etika dan peraturan yang berlaku maka sah-sah saja. Namun, tidakkah Anda penasaran sektor mana saja yang paling banyak pengguna media sosial di Indonesia? Simak penjelasan berikut atau langsung saja kunjungi situs kangsandi.id.

Fitur Media Sosial yang Memberikan Ciri Khas

Secara sederhana, media sosial dapat diartikan sebagai suatu platform yang menyediakan beragam fitur kemudahan untuk berbagai sektor, baik itu komunikasi, bisnis, pemerintahan, dan lain sebagainya. Banyaknya fitur yang disediakan tersebut tentu mengundang banyaknya pengguna media sosial di Indonesia dewasa ini. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa fitur media sosial yang harus Anda pahami.

1.      Web Interkatif 2.0

Adanay fitur ini memudahkan pengguna media sosial untuk bisa berkomunikasi secara dua arah. Hal ini tentu tidak akan Anda temui di generasi sebelumnya, yakni web 1.0.

2.      UGC (User Generated Contents)

UGC adalah fitur dimana antar pengguna bisa saling memberikan komentar baik itu teks, video, foto maupun lainnya. Adanya fitur ini memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna media sosial meski tidak mengenal secara langsung.

3.      UCS (User Create Service)

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa adanya media sosial memungkinkan Anda untuk dapat berkomunikasi secara interaktif, baik itu dalam bentuk web maupun aplikasi.

4.      Jaringan Sosial

Beberapa media sosial mengharuskan Anda untuk memberikan akses izin, termasuk dalam hal pertemanan. Tentu fitur ini memungkinkan Anda untuk dapat berteman dengan pengguna lain di belahan dunia manapun meskipun tidak saling mengenal.

Fenomena Demografi Penguna Media Sosial

Menurut data dari GlobalIWebIndex tahun 2019, tercatat demografi pengguna media sosial di dunia lebih banyak didominasi oleh kalangan usia 16-24 tahun. Pengguna muda lebih banyak terlibat dalam penggunaan media sosial dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Adapun banyaknya waktu yang mereka habiskan untuk mengakses beragam media sosial rata-rata adalah 180 menit tiap harinya. Begitupun di Indonesia, sepanjang tahun 2019 tercatat bahwa rata-rata harian pengguna media sosial berada pada rentang waktu 195 menit. Jika dibiarkan tentu akan membawa dampak negatif bagi kesehatan, dimana kasus terbanyak yang ditemui pada pengguna media sosial akut adalah depresi, kecelakaan, bahkan hingga kematian.

4 Sektor Pengguna Media Sosial

Pada bab sebelumnya Anda telah mengetahui demografi pengguna media sosial, khususnya di Indonesia. Kali ini Anda pun harus mengetahui sektor mana saja yang menjadi pengguna media sosial terbanyak. Ini dia empat sektor pengguna media sosial di Indonesia.

1.      Data Mining

Saat menggunakan media sosial tanpa disadari terkadang Anda akan diminta untuk memberikan informasi pribadi, seperti nama, tanggal lahir, alamat, dan lain sebagainya. Istilah untuk data ini adalah big data. Bagi perusahaan data tersebut akan dijadikan sebagai media promosi, dimana ketika suatu waktu Anda pernah mencari suatu produk maka pada layar smartphone Anda akan menampilkan referensi produk serupa. Biasanya dalam bentuk iklan.

2.      Pemerintahan

Adanya optimalisasi penggunaan media sosial di lingkungan pemerintahan memungkinkan terciptanya sistem pemerintahan yang transparan. Hal ini dapat dilihat dari keterbukaan pemerintah dalam menyajikan informasi mengenai kebijakan yang berlaku, dan diimbangi dengan akses publik secara langsung.

3.      Bisnis

Di dunia bisnis, penggunaan media sosial lebih ditekankan untuk aktivitas riset pasar dan kegiatan promosi. Guna mendukung bisnisnya, digital marketer akan memanfaatkan media sosial untuk mengetahui tren pasar yang tengah diminati demi kesuksesan e-commerce miliknya.

4.      Politik

Siapa kira jika dunia politik tidak benar-benar mengoptimalkan penggunaan media sosial. Saat ini seiring dengan canggihnya teknologi, banyak para politisi yang mengoptimalkan media sosial sebagai platform untuk melaksanakan kampanye. Hal ini dapat Anda temui terutama menjelang pemilihan umum.

Adakah Solusi Mengatasi Pengguna Media Sosial Berlebih?

Selain dampak positif, nyatanya dampak negatif penggunaan media sosial jauh lebih banyak ditemui di masyarakat. Hal ini disebabkan minimnya sosialisasi maupun tingkat pengalaman seseorang dalam penggunannya. Jika demikian, sebenarnya adakah durasi waktu yang efisien ketika menggunakan media sosial? Jawabannya tentu tidak ada batasan lama tidaknya waktu penggunaan media sosial.

Namun, untuk meminimalisir risiko ada beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan. Salah satunya adalah membatasi diri untuk menggunakan smartphone. Lakukan interaksi sosial di dunia nyata, jika diperlukan maka cukup gunakan maksimal 30 menit per hari. Hal ini akan membantu Anda mengurangi tingkat depresi, rasa kesepian, dan tentunya dapat meningkatkan tingkat produktivitas diri.

 

Itu dia penjelasan rinci mengenai prosentase pengguna media sosial di Indonesia beserta hal-hal yang berkaitan daripadanya. Seperti yang diketahui, media sosial memang menawarkan beragam fitur yang menarik. Namun, silakan gunakan sebijak mungkin dan pilihlah media sosial sesuai dengan peruntukkannya guna meminimalisir dampak negatif penggunaan. Informasi serupa dapat Anda akses melalui situs kangsandi.id. Semoga bermanfaat.