Mengulik 6 Tips Memilih Propolis Yang Aman Untuk Bayi Usia 6 Bulan


 

Propolis merupakan zat yang dikeluarkan lebah madu untuk melindungi sarangnya. Secara umum, propolis memiliki kandungan yang sangat baik untuk tubuh. Sayangnya, tak semua jenis propolis aman dikonsumsi untuk bayi. Oleh sebab itu, anda perlu bijak dalam memilih propolis yang aman untuk bayi usia 6 bulan. Untuk mengetahui tipsnya, berikut ulasannya.

Pemilihan Propolis Yang Kandungannya Aman Untuk Bayi

  1. Pilih Propolis Jenis Brazilian Green

Menurut sebuah penelitian, Brazilian Green merupakan jenis propolis yang memiliki kandungan paling bagus. Brazilian Green diperoleh dari sarang lebah terbaik, dimana iklim dan faktor alam lainnya juga ikut mendukung kualitasnya. Jenis propolis ini mengandung senyawa Quercetin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama untuk bayi.

Sebagai informasi, Quercetin merupakan jenis flavonoid yang mempunyai sifat anti bakteri, anti peradangan, anti virus, anti kanker, anti oksidan, dan anti alergi. Beberapa sifat tersebut bahkan menyentuh angka 6 – 8 persen yang merupakan jumlah tertinggi dari propolis lainnya. Inilah yang menjadi alasan, propolis Brazilian Green lebih unggul dari jenis lainnya.

Ketika anak terserang penyakit seperti batuk, demam, flu, atau radang tenggorokan, sebaiknya jangan langsung diberi obat obatan. Pasalnya, bayi berusia 6 bulan tak boleh sembarangan diberi obat agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Sebagai gantinya, anda bisa memberikan propolis jenis Brazilian Green pada anak agar kesehatannya terjamin.

  1. Pilih Propolis Yang Aman Dari Lilin Lebah

Umumnya, propolis yang bagus dibuat dengan menggunakan Nano Technology. Pengolahan propolis dengan menggunakan teknologi tersebut dapat membuang zat lilin pada propolis. Lilin lebah atau yang bisa disebut dengan beeswax merupakan zat yang bisa membahayakan tubuh. Apalagi jika kandungan tersebut dikonsumsi oleh bayi, tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatannya.

Sebelum anda melakukan pembelian propolis, pastikan dahulu bahwa produk tersebut terbebas dari lilin lebah. Secara umum, propolis murni yang tidak mengandung lilin lebah memiliki cairan yang jernih. Jika propolis dicampurkan ke dalam air dan air tersebut berubah menjadi keruh, maka produk tersebut dapat dipastikan masih mengandung beeswax.

Propolis yang aman untuk bayi, harus mudah diserap tubuh. Kandungan zat lilin lebah dapat membahayakan pencernaan apabila dikonsumsi dalam waktu yang lama. Jadi, jika si kecil mengonsumsi propolis yang mengandung lilin lebah, dikhawatirkan sistem pencernaannya terganggu. Bukannya menyehatkan, produk tersebut justru membahayakan bagi si kecil.

  1. Pilih Propolis Dengan Kemasan Kaca

Perlu anda ketahui, propolis memiliki kandungan yang membuat sifatnya menjadi panas. Apabila propolis dikemas dengan menggunakan plastik, tidak menutup kemungkinan kandungan melaminnya akan tercampur ke dalam propolis. Melamin merupakan zat yang ada di  dalam plastik, zat ini akan sangat membahayakan saluran pencernaan apabila dikonsumsi.

Botol plastik yang digunakan untuk mengemas propolis juga dapat merusak kandungan baiknya. Bahkan, bisa saja zat zat dalam propolis tidak bisa terserap ke dalam tubuh sang bayi. Bisa jadi, zat yang diserap tubuh si kecil bukan dari propolis, melainkan dari zat melamin yang justru akan membahayakan kesehatan sang buah hati.

Agar kesehatan anak tetap terjaga selama konsumsi propolis, anda perlu memilih produk yang menggunakan kaca. Kaca sendiri memiliki sifat induksi yang tidak dapat menghantarkan panas. Jadi, botol akan tetap bertahan meski memuat propolis di dalamnya. Selain itu, kandungan baik yang ada di propolis juga tidak akan rusak jika menggunakan botol kaca.

  1. Pilih Propolis Berdasarkan Bau

Kebanyakan propolis campuran yang dijual di pasaran mengandung alkohol dan pelarut berbahaya lainnya. Anda tentu tahu, bahwa alkohol dapat berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi. Untuk mengetahui apakah produk propolis yang ingin anda beli, bisa mencium aromanya terlebih dahulu. Jika ditemukan aroma tajam dan menyengat, hindari pembelian produk.

Bau yang kuat dan menyengat merupakan hasil dari campuran larutan dan alkohol. Jika propolis mengandung alkohol dikonsumsi bayi usia 6 bulan, kesehatannya tentu akaan terganggu. Salah satu cara memilih propolis yang aman untuk bayi adalah melihat tampilan dari produk tersebut. Jika dirasa terlalu cair, maka anda patut waspada untuk membelinya.

Ciri lainnya propolis yang dicampur alkohol bisa dilihat dari harganya. Berbicara mengenai harga, sebagian orang tentu akan tertarik pada suatu produk yang memiliki harga murah. Namun harga yang murah tak bisa menjamin kualitas dari produk itu sendiri. Hal demikian juga berlaku pada propolis. Jika anda menemui sebotol propolis dengan harga murah, sebaiknya waspada.

  1. Pilih Merek Yang Sudah Terkenal

Semakin ketat persaingan pasar, semakin banyak pula pelaku usaha yang berlomba lomba untuk menjajakan dagangannya. Bahkan, tak sedikit penjual yang berlaku curang untuk  meraup keuntungan jualan. Di era yang semakin modern ini, ada banyak sekali barang tiruan yang dibuat untuk bersanding di tingkatan pasar.

Sayangnya, beberapa produk tiruan kebanyakan dapat merugikan pembelinya. Begitu pula produk propolis. Di Indonesia, ada banyak sekali pelaku usaha propolis yang mengklaim dirinya sebagai penjual propolis terbaik. Sebagai konsumen yang bijak, tentu anda tidak bisa dicurangi begitu saja. Apalagi jika menyangkut kesehatan sang buah hati yang masih usia 6 bulan.

Bagi anda yang sedang mencari propolis terbaik untuk bayi usia 6 bulan, sebaiknya pilih merek yang sudah terkenal. Biasanya, sebuah perusahaan yang sudah terkenal memiliki kualitas tinggi. Meski stereotip tersebut belum tentu adanya, namun tak ada salahnya untuk membeli propolis pada perusahaan yang terkenal.

  1. Jangan Tergoda Harga Murah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, harga murah tidak menjamin kualitas suatu barang. Begitu pula dengan produk propolis. Sebagai orang tua, tentu anda ingin memberikan yang terbaik untuk anak bukan? Oleh sebab itu, jangan pedulikan harga murah pada produk propolis. Pasalnya, kualitas produk propolis yang aman untuk bayi juga  menentukan kesehatannya.

Memastikan keamanan dan kesehatan si kecil merupakan kewajiban setiap orang tua. Apalagi, jika buah hati anda masih berusia 6 bulan. Tentu anda harus berhati hati terhadap semua asupan si kecil, termasuk pemberian propolis atau lem lebah. Setelah membaca ulasan tersebut, kini anda bisa mengetahui bagaimana cara memilih lem lebah yang aman untuk bayi.